Manfaat Aqiqah
Manfaat Aqiqah bagi perkembangan anak
Aqiqah merupakan salah satu Sunnah Baginda Rasulullah SAW yang sebaiknya kita laksanakan bagi keluarga yang mampu. Ini karena aqiqah adalah salah satu pendidikan untuk menjadikan anak yang shaleh.
Hari keberapa afdholnya aqiqah?
Aqiqah disunnahkan untuk kita laksanakan pada hari ke tujuh atau hari ke empat belas atau hari keduapuluh satu, setelah sang anak dilahirkan, dengan hitungan hari pas lahir adalah hari pertama. Namun kalau sudah lewat dari hari ke-21 maka kapan pun ada kemampuan maka laksanakanlah aqiqah sebagai hak dari anak dan tanda rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Berapa ekor domba yang harus disembelih?
Untuk laki-laki menyembelih dua ekor domba dan untuk anak perempuan satu ekor domba. Aqiqah ini hendaknya dilakasanakan mengingat anak yang sudah lahir namun belum diaqiqah status anak tersebut adalah tergadai. Ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa tergadai ini maksudnya adalah bahwa orangtua anak tidak akan mendapatkan syafaat anak tersebut.
Manfaat Aqiqah bagi tumbuh kembang dan pendidikan Buah hati
Manfaat aqiqah adalah untuk anak adalah salah satu awal pendidikan keluarga untuk membentuk generasi yang Rabbani. Nilai-nilai keislaman mulai ditanamkan sejak usia dini. Banyak sekali manfaat aqiqah yang bisa kita petik dari melakukan aqiqah untuk anak. Sedekah dengan nilai membeli seekor domba atau lebih tidak akan mengalahkan dengan pahala melakukan aqiqah untuk anak.
Kemudian daripada itu, manfaat aqiqah adalah sebagai berikut:
- Memberikan berita baik tentang kelahiran anak kepada tetangga sekaligus memberikan informasi tentang nasab anak agar tidak terjadi persangkaan buruk oleh para tetangga.
- Mencerminkan sikap murah hati dan dermawan yang nantinya akan menghilangkan sikap kikir, bakhil dan pelit.
- Mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan beraqiqah sebagai tanda kesyukuran atas kelahiran buah hati.
- Semoga dikabulkannya doa untuk si bayi karena orangtuanya bersedia ber-aqiqah.
- Melepaskan status anak yang tergadai, karena anak yang baru lahir kalau belum di aqiqahi statusnya adalah tergadai. Yang mana kalau tergadai ya harus ditebus terlebih dahulu agar bisa mendapatkan manfaatnya.
- Sebagai pembebas dari gangguan setan, karena bayi yang baru lahir akan senantiasa diganggu setan.
- Sebagai penghambat setan untuk mengganggu si bayi, sehingga bayi akan lebih terlindungi, karena setan akan berusaha untuk menjadikan si bayi menjadi pengikutnya.
Melihat manfaat aqiqah ini, sebaiknya para orangtua yang belum melaksanakan aqiqah untuk anaknya agar berupaya untuk melaksanakannya.
Sebenarnya aqiqah kalau sudah direncanakan sejak awal, aqiqah tidak memberatkan para keluarga. Makanya menjadi hal yang penting untuk mempersiapkan materi untuk meyambut kelahiran sang bayi.
Hikmah dan Manfaat Aqiqah bagi anak dan keluarga
Setiap ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT, tentu memiliki manfaat dan hikmah yang besar bagi umat manusia. Bahkan, dalam penciptaan langit dan bumi, bahkan makhluk yang paling kecil pun, terdapat hikmah yang besar di dalamnya. Dan tidak ada yang sia-sia diciptakan oleh Allah. Allah juga tidak merasa malu, karena menciptakan makhluk yang kecil, kendati dalam pandangan manusia merugikan.
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?” Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS al-Baqarah [2]: 26).
Dengan keterangan ayat di atas, jelaslah bahwa hal itu untuk menguji umat manusia, apakah dengan perumpamaan itu mereka menjadi orang yang bersyukur atau kufur (ingkar).
Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, sesungguhnya terdapat tanda-tanda bagi orang yang berpikir. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imrah [3]: 191).
Pun demikian halnya dengan tujuan Aqiqah untuk menyembelih hewan saat kelahiran anak. Sebagai bagian dari fikih ibadah, Aqiqah mengandung banyak hikmah. Menurut Syekh Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam, Aqiqah memiliki beberapa hikmah. Pertama, menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW dalam meneladani Nabi Ibrahim AS, tatkala Allah SWT menebus putra Ibrahim yang tercinta Ismail AS.
Kedua, dalam Aqiqah mengandung unsur perlindungan dari setan yang dapat mengganggu anak yang terlahir itu, dan ini sesuai dengan makna hadis, yang artinya, “Setiap anak itu tergadai dengan Aqiqahnya.” Sehingga, anak yang telah ditunaikan Aqiqahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan setan yang sering mengganggu anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah “bahwa lepasnya dia dari setan tergadai oleh Aqiqahnya”.
Ketiga, Aqiqah merupakan tebusan bagi anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari akhir, sebagaimana Imam Ahmad mengatakan, “Dia tergadai dari memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan Aqiqahnya).”
Keempat, merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah SWT dengan lahirnya sang anak.
Kelima, Aqiqah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam melaksanakan syariat Islam dan bertambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak umat Rasulullah SAW pada hari kiamat.
Keenam, Aqiqah dapat memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di antara masyarakat. Ketujuh, merupakan sarana untuk merealisasikan prinsip-prinsip keadilan sosial dan menghapuskan gejala kemiskinan di dalam masyarakat. Misalnya, dengan adanya daging yang dikirim kepada fakir miskin.
Syukur nikmat : Manfaat Aqiqah
KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya “Mukjizat dan Misteri Lima Rukun Islam: Menjawab Tantangan Zaman” mengungkapkan, dalam ibadah Aqiqah terkandung unsur tarbiyah (pendidikan), yakni mendidik ketakwaan anak agar menjadi orang yang dekat (taqarrub) kepada Allah, serta menghilangkan sifat-sifat kebinatangan pada diri anak, karena manusia pada umumnya juga memiliki sifat-sifat hewaniah yang harus dihilangkan dengan norma etika keagamaan.
Di samping itu, Aqiqah juga bertujuan untuk mendidik anak menjadi hamba yang dekat dengan Allah SWT. Sebab, Aqiqah itu sendiri adalah tindakan berkurban. Perbedaannya dengan qurab (kurban) pada hari Idul Adha terletak pada syariatnya.
Jika kurban pada bulan Dzulhijjah disyariatkan sehubungan dengan peristiwa haji, dan tertentu bagi yang mampu serta memiliki kehendak yang sama dengan prosesi haji, sedangkan Aqiqah adalah kurban hewan untuk diri pribadi sebagai penebusan terhadap jiwa anak yang baru lahir,” tulisnya.
Dan secara khusus, tujuan dan manfaat Aqiqah adalah merupakan bentuk syukur atas anugerah yang diberikan Allah kepada seorang Muslim, dengan kehadiran buah hati dalam kehidupan keluarganya
Cek Juga >>>>
- Paket Aqiqah yang Murah di Cimahi
- Catering Domba Aqiqah Cimahi
- Kambing Aqiqah Cimahi
- Harga Aqiqah Cimahi
- Pusat Aqiqah Cimahi
- Paket Aqiqah di Cimahi
- Jasa Aqiqah di Cimahi
- Domba Aqiqah Cimahi
- Layanan Aqiqah Cimahi
copyright @ manfaat aqiqah by Dapoer Aqiqah